Postingan

Menampilkan postingan dari 2023
Si A telah menempuh pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi Si B hanya menempuh pendidikan sampai jenjang sekolah dasar saja.  Apa perbedaan dua pernyataan tersebut? Lalu apa persamaannya? Sekilas memang dari segi kalimat, kita menemukan beberapa kata yang sama dari kedua kalimat tersebut. Namun ini bukan tentang kalimat. Lalu apa? Apa yang menjadi dua kalimat ini serius untuk dibicarakan? Seberapa penting kedua kalimat ini harus dibicarakan? Bagaimana jika dibiarkan saja, dan tidak perlu dibicarakan? Jika tolak ukur hanya sebatas angka dari 1 sampai 10, seseorang bisa menganggap bahwa pendidikan hanya bernilai 2 atau 3 saja. Atau sampai bernilai 10, bahkan bisa sampai lebih dari 10. Mengapa demikian? Mari kia lihat realita yang ada dalam kehidupan masyarakat! Seseorang menganggap bahwa pendidikan itu penting, ketika seseorang sampai bisa mengorbangkan apa yang telah dimiliki untuk menggapai jenjang pendidikan yang diinginkan. Bahkan ada pula hal yang lumrah dikorbankan dalam mengga
Apa yang kamu dapatkan dari pendidikan? Apa yang kamu dapatkan dari berangkat sekolah setiap harinya? Barangkali pertanyaan semacam itu yang ingin selalu ku tanyakan pada anak-anak Tepat waktu atau terlambat, rajin atau kurang rajin, penuh semangat atau lesu, pendiam atau banyak bicara, jujur atau berbohong, mengamati atau diamati, rapi atau amburadul Pilihan-pilihan akan terus ada dalam setiap perjalanan, apapun pilihan itu akan membawa kemana dan jadi seperti apa dirimu Pilihan itu sepenuhnya ada berada di tanganmu 😊😊 Semakin bijak kamu, semakin baik pula jalan yang akan kamu buat. Seperti halnya ketika kamu memilih untuk menjadi siswa/pribadi yang penuh semangat Kamu akan selalu dipenuhi oleh energi-energi yang tiada habisnya untuk mempejuangkan apa yang menjadi jalanmu Kamu akan memanen hasil dari energi yang kamu habiskan untuk kebaikan hidupmu Namun sebaliknya, jika kamu memilih untuk untuk menjadi siswa/pribadi yang hanya melihat keadaan sekitar tanpa adanya kekuatan, maka ter